Mengapa pintu itu begitu rapat kau tutup?
Tidakkah kau ingin buka barang sedikit saja?
Memang ... Segala keputusan ada alasan
Tapi...Coba bukalah barang sedikit saja
Kau kan rasakan angin sepoi nan menyejukkan
Tatapan tulus dan senyum hangat di seberang sana
Jangan pernah kau tutup terlalu rapat pintu itu
Sudah kau gembok, masih kau beri kayu penguat
Jangan
Apalagi kunci pembuka sampai kau lempar ke lautan agar kau tak dapat menemukannya kembali
Jangan
Jangan terlalu rapat menutup pintu itu
karena suatu saat nanti, saat hati telah mampu berada di titik kedamaian
kau pun akan ingin membukanya kembali
Memang ... Segala keputusan ada alasan
Tapi...Coba bukalah barang sedikit saja
Kau kan rasakan angin sepoi nan menyejukkan
Tatapan tulus dan senyum hangat di seberang sana
Jangan pernah kau tutup terlalu rapat pintu itu
Sudah kau gembok, masih kau beri kayu penguat
Jangan
Apalagi kunci pembuka sampai kau lempar ke lautan agar kau tak dapat menemukannya kembali
Jangan
Jangan terlalu rapat menutup pintu itu
karena suatu saat nanti, saat hati telah mampu berada di titik kedamaian
kau pun akan ingin membukanya kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar